Asam Urat? Ini Beberapa Penyebabnya!
Asam Urat. Secara alami, tubuh kita sudah memproduksi “asam urat” dalam bentuk purin. Ditambah lagi bahan makanan yang kita makan sehari-hari, beberapa di antaranya mengandung banyak purin seperti hidangan-hidangan laut (seafood), daging merah, sayur bayam, jamur, asparagus, dan termasuk jeroan atau organ dalam hewan sembelihan.
Sebetulnya, secara alami pula tubuh kita memiliki mekanisme untuk mengeluarkan asam uratyang berada dalam darah melalui fungsi ginjal. Hanya persoalannya adalah, terkadang antara jumlah asam urat yang diproduksi dengan yang dikeluarkan tidak berjalan seimbang, sehingga terjadilah apa yang disebut Gout atau yang kita kenal dengan penyakit penumpukan asam urat.
Dalam ilmu kesehatan, penyakit penumpukan “asam urat” atau gout ini didefenisikan sebagai suatu kondisi radang sendi (artritis) yang terjadi akibat adanya penumpukan atau akumulasi kristal asam urat pada sendi.
Penyebabnya seperti sudah disebutkan, karena terjadinya ketidak seimbangan antara produksi asam urat dengan proses pengeluarannya. Ini bisa karena tubuh yang memproduksi asam urat dalam jumlah yang lebih, atau bisa juga karena ginjal yang tidak berfungsi maksimal dalam mengeluarkan asam urat. Atau bisa juga karena kedua-duanya sekaligus.
Dalam hal tubuh memproduksi asam urat lebih banyak dari pada kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya, maka otomatis terjadi peningkatan kadar asam urat di dalam darah yang selanjutnya akan membentuk akumulasi kristal yang terkumpul pada daerah persendian. Dan ini menyebabkan radang. Penyakit penumpukan asam urat ini biasanya menyerang dan menyebabkan rasa sakit di bagian lutut, ibu jari kaki, dan di sekitar pergelangan kaki.
Namun gejala peradangan akibat penumpukan kristal asam urat ini dapat berbeda pada setiap orang. Pada kebanyakan orang biasanya terjadi kemerahan pada sendi, bengkak, dan nyeri. Tingkat atau intensitas nyeri yang dirasakan oleh penderitanya juga dapat bervariasi.
Secara umum, selain karena konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, beberapa faktor lain pemicu tingginya kadar asam urat di dalam darah adalah:
Secara umum, selain karena konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, beberapa faktor lain pemicu tingginya kadar asam urat di dalam darah adalah:
o Gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan meminum minuman dengan kadar fruktosayang tinggi dan/atau beralkohol.
o Menderitapenyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, gangguan ginjal dan penyempitan pembuluh darah.
o Obesitas atau kegemukan
o Kebiasaan mengonsumsi obat jenis tertentu seperti obat diuretik(obat yang berfungsi untuk mengeluarkan air dan garam dari tubuh) atau obat aspirin.
o Faktor genetik. Diyakini bahwa seseorang dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit penumpukan asam urat akan memiliki resiko lebih tinggi untuk juga mengalaminya.
o Jeniskelamin.Ternyata, para pria cenderung lebih sering mengalami peradangan akibat penyakit asam urat ketimbang wanita.
o Faktorusia. Sejumlah laporan penelitian menyebutkan ketika memasuki usia menopause, wanita memiliki risiko dalam tingkat yang sama dengan pria untuk menderita radang akibat penyakit asam urat.
Untuk mendiagnosa kadar asam urat dalam darah biasanya dilakukan melalui tes laboratorium sederhana terhadap darah dan urin. Namun pada tingkatan tertentu, mungkin juga dibutuhkan diagnosa melalui rontgen. Sedangkan untuk mengatasi rasa sakit yang sangat, mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit dan anti peradangan barangkali bisa membantu mengurangi nyeri. Anda juga bisa mencoba meletakkan es di daerah yang terasa sakit.
Para dokter dan ahli medis mengingatkan bahwa peradangan karena asam urat juga bisa merusak persendian, ginjal dan jaringan tubuh lainnya, jika dibiarkan terus menerus tanpa penanganan memadai. Karena itu jangan menganggap sepele. Dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila Anda mempunyai gejala nyeri sendi yang dicurigai akibat asam urat.
Sumber: MeetDoctor.com
Sumber: MeetDoctor.com
Post a Comment