Header Ads

(innalillahi wa innailaihi roji’uun) Baru Terjadi..!!! Derita Muslim Rohingya Myanmar: 15.000 Te'was, 21 Masjid Diba'kar, 30 ribu Muslim dinyatakan hilang, sedang 5. 000 orang yang lain ditahan..Jika Anda Muslim, Tolong di Sebarluaskan, Sebaik-Baik Orang Muslim Adalah,Kalau Agamanya Dihina..Dia Rela Berbuat Apa Saja Walau Harus Bertumpah D4r4h..

Rentetan ke'kejam4n pada Muslim Rohingnya di Arakan, Myanmar, masihlah senantiasa jalan. Hingga saat ini, jumlah Muslim yang te'was meraih 15 ribu orang. Beberapa 30 ribu Muslim dinyatakan hilang, sedang 5. 000 orang yang lain ditahan, yang kebanyakannya yakni pemuda. Sekian laporan Nahzdatul Mufaqqirin, seperti launching EraMuslim.

Masjid juga tak luput dari maksud kekej4man sebagian orang Budha Myanmar. Sekurang-kurangnya 21 masjid sudah diba'kar. Nahzdatul Mufaqqirin merinci, masjid-masjid yang diba'kar itu ada di desa Kemboh, Furam (2 masjid), Zailar (5 masjid), Buhor, Folton, Shun Dori, Dirom, Godubah, Forhali, Noyah, Shel Gara, Honsi, Am Bari, Sinkir, Santoli, serta Bodur.

Terkecuali pem'bu'nuh4n serta tindak kekej4man yang melukai fisi, kerugian harta serta kehormatan juga dihadapi Muslim Rohingnya. Massa Budha dilaporkan merampok serta men'ja'rah desa-desa Muslim di Arakan dan memp3rkos4 sebagian Muslimah disana. Sebagian ribu Muslim yang ketakutan dengan kekej4man yang senantiasa jalan, tetapkan mengungsi ke Bangladesh. Petinggi imigrasi Bangladesh memperkirakan, sekarang ini ada 300 ribu pengungsi Rohingya. Mereka tetapkan Bangladesh dengan harapan dapatkan kehidupan yang tambah baik.

Tetapi, pengungsian itu bukanlah bermakna tak ada permasalahan. Minggu lantas pihak berwenang Bangladesh memulangkan lewat cara pak'sa sekitaran 2000 orang etnis Rohingya. Diluar itu, di daerah pengungsian keadaan sebagian Muslim juga sekian memprihatinkan lantaran kekurangan makanan serta permasalahan kesehatan akibat tempat tinggal yang memprihatinkan. Minggu lantas perahu-perahu Rohingya yang bakal mengungsi ke Bangladesh di'tem'ba'ki, menyebabkan sebagian penumpang meninggal dunia terlebih dulu sukses menginjakkan kaki di Bangladesh. IK/EM/Ar/Hdy/Rpb

BURMA –Keker4san di desa-desa Muslim Rohingya di negara segi Rakhine (Arakan) di Burma (Myanmar), mencakup pem'bu'nuh4n, penj4ra'han, pemb4karan, penangkapan masihlah jalan. Tubuh-badan internasional, seperti PBB, masihlah tdk berdaya hadapi beberapa kumpulan etnis Buddha yang di dukung pasukan paduan ‘keamanan’ Rakhine. Beberapa ribu Muslim Rohingya sudah gu'gur akibat dib4ntai oleh etnis Rakhine melalui langkah brutal. Sebagian puluh ribu yang lain jadi tunawisma serta tengah memikul derita kelaparan serta penyembuhan di Arakan.

Media-media Burma yang pro-Rakhine sudah menebarkan propaganda terkait Muslim Rohingya. Mereka menggambarkan apabila Muslim Rohingya yakni teroris serta yang m3mbu'nuh dan mem'ba'kar sebagian rumah etnis Buddha Arakan. Satu diantara bukti apabila sebagian orang etnis Rakhine-lah yang kerjakan ke'ke'ra'san yakni dapat diliat dari baju mereka yang menggunakan baju khas Buddhis atau celana pendek. Butuh di kenali apabila umumnya Muslim Rohingnya, mereka umum menggunakan sarung selutut, mungkin saja sekian tidak kerap yang tampak menggunakan celana pendek. Tetapi tak tutup kesempatan apabila etnis Buddha menyamar gunakan pakaian seperti Muslim Rohingya, buktinya saja, polisi Burma yang menangkapi sebagian pemuda Rohingya waktu itu disiks4, mereka diperlengkapi senjata untuk diambil gambar mereka serta disebarkan.

Sebagian ribu yang lain terpaksa sekali melarikan diri ke negeri tetangga, Bangladesh, untuk menyelamatkan diri mereka. Sebagian Muslim sukses hingga ke Bangladesh serta berdiam diri di kamp pengungsian Lada, di selatan Bangladesh, yang dioperasikan oleh LSM Muslim Inggris yang sediakan penyembuhan serta pertolongan makanan. Tetapi lantaran minimnya.kurang tersedianya, kamp pengungsian di bangun dengan seadanya bahkan juga tak layak. Tak semuanya Muslim Rohingya dapat tinggal di kamp pengungsian, lantaran sebagian ribu dari mereka sudah diusir oleh otoritas Bangladesh lantaran diduga ilegal. Sebentar sebagian Muslim juga ditahan oleh polisi-polisi perbatasan serta bahkan juga dihukum dijemur diatas pasir pantai yang panas.

Muslim Rohingya baik yang masihlah tinggal di Arakan serta tengah mengungsi ke negara tetangga, tengah dalam keadaan gawat, perlu pertolongan selekasnya dari dunia internasional. Sampai sekarang ini Muslim Rohingya masihlah hidup dalam ketakutan.

Jumlah ke'ma'ti'an Muslim di Arakan raih 6000 jiwa Berita p3mbu'nu'han, pem'ba'ka'ran, penj4ra'han, p3merkos4an dan penangkapan Muslim Rohingya di negara sisi Arakan (Rakhine), Burma (Myanmar) masihlah terdengar. Keker4san kej4m itu diakukan oleh sebagian orang kafir Buddha serta pasukan paduan tentara Burma. Kian lebih satu ribu jiwa Muslim tidak bersalah telah gu'gur (syahid insya Allah) dalam keker4san yang meraih puncak akhir-akhir ini.

Berdasar pada laporan dari komune Ansar Al-Mujahidin, sebagian saksi mata dari keluarga korban yang senantiasa berkomunikasi lewat telephone, memperkirakan apabila jumlah ke'ma'ti'an Muslim di Arakan dapat meraih 6000 jiwa hingga sekarang ini (innalillahi wa innailaihi roji’uun). Sebentar belum ada media yang bisa merinci jumlah khusus korban, mengingat media-media sekarang ini cuma terima laporan dari warga Rohingya di Arakan yang selamat serta masihlah dapat berkomunikasi. Menurut saksi, jumlah-jumlah yang hingga sekarang ini dinyatakan cuma mewakili apabila betul-betul jalan pemb4nta'ian brutal pada Muslim di Arakan.

Diluar itu diterangkan apabila sebagian etnis kafir Buddha sudah m3mbu'nuh sebagian ratus orang Rohingya lalu melemparkan ja'sad mereka ke teluk Bengal. Untuk menyembunyikan kenyataan serta menebarkan propaganda bu'suk, sebagian penganut Buddha etnis Rakhine itu menempatkan beberapa baju yang umum dipakai warga Buddha pada Muslim yang wafat dunia serta mengklaim apabila mereka yaitu ja'sad orang Buddha sebagai korban.

Pasukan paduan Nasaka serta beberapa orang Buddha Rakhine juga menangkapi warga-warga Rohingya dari desa-desa mereka yang bisa memimpin orang-orang Muslim, umumnya pria dewasa atau sebagian pemuda, dibawa ke tempat yg tidak di ketahui serta diberitakan telah te'was tak tampak oleh beberapa orang setempat.

Lebih jauh lagi, lantaran umumnya yang dibu " nuh yakni Muslim lelaki, hingga banyak Muslim tinggal dirumah mereka tak ada perlindungan dari lelaki, serta banyak Muslimah dan anak-anak yang melarikan diri menuju perbatasan Bangladesh, tetapi ironisnya pasukan ‘keamanan’ perbatasan Bangladesh kirim kembali perahu-perahu mereka ke Myanmar, hingga sebagian orang kafir Buddha menenggelamkan perahu-perahu grup Muslimin serta m3mbu'nuh sebagian penumpangnya.

Sebentar sebagian puluh ribu Muslim Rohingya di kota-kota di Arakan tengah memikul derita kelaparan lantaran tak ada supply pangan yang cukup, juga lantaran sebagian toko mereka telah dibakar habis, serta mereka juga memikul derita lantaran mesti jadi tunawisma lantaran sebagian tempat tinggal mereka ludes terbakar, cuma tinggal di beberapa tempat pengungsian yang sekian jelek kondisinya.

http://sehatitu1ndah.blogspot.co.id/2016/12/innalillahi-wa-innailaihi-rojiuun-baru.html

No comments